-->

Mengenal Tentang Teknologi Jaringan 4G

Ciaoo Signorina? Perkembangan teknologi untuk akses kecepatan internet untuk perangkat seluler telah mengalami perkembangan teknologi yang sangat maju, Teknologi 4G atau fourth Generation adalah teknologi akses internet super cepat yang memungkinkan mentransfer data download dan upload dengan kecepatan yang sangat tinggi atau 300mbps untuk download dan 75mbps untuk upload.

Standar Teknologi 4G 

Standar yang di gunakan untuk teknologi 4G adalah WiMAX yang berbasis di korea selatan dan LTE atau long term evolution yang berbasis di Swedia, nah yang paling banyak di gunakan atau yang paling di kenal di indonesia untuk perangkat seluler adalah Teknologi 4G LTE yang mulai di perkenalkan oleh PT.internux lewat produknya yang bernama Bolt super 4G LTE yang cukup laris di pasaran. namun sebenarnya menurut wikipedia teknologi 4G LTE yang dipasarkan sekarang belum dapat disebut sebagai teknologi 4G sepenuhnya. LTE yang di tetapkan 3GPP pada release 8 dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi ITU-R. Teknologi LTE Advanced yang dipastikan akan memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai teknologi 4G.

Kekurangan dan Kelebihan Jaringan 4G

Kelebihan Jaringan 4G adalah :
  1. Teknologi LTE secara teoretis menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps.
  2. LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melaului banyak operator spektrum radio yang masing-masing nya sebesar 180 kHz. OFDM melakukan transmisi dengan cara membagi aliran data menjadi banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang ditransmisikan secra serentak. Dengan menggunakan OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya efek multi path.
  3. Meningkatakan kecepatan transmisi secara keseluruhan, channel transmisi yang digunakan LTE diperbesar dengan cara meningkatan kuantitas jumlah operator spectrum radio tanpa mengganti parameter channel spectrum radio itu sendiri. LTE harus bisa beradaptasi sesuai jumlah bandwith yang tersedia.
  4. LTE mengadopsi pendekatan all-IP. Menggunakan arsitektur jaringan all-IP ini menyederhanakan rancangan dan implementasi dari antar muka LTE, jaringan radio dan jaringan inti, hingga memungkinkan industri wireless untuk beroprasi layaknya fixed-line network.
  5. Agar menjadi universal, perangkat mobile yang berbasis LTE harus juga mampu menyokong GSM, GPRS, EDGE dan UMTS. Jika dilihat dari sisi jaringan, antar muka dan protocol ditempatkan di tempat yang memungkinkan terjadinya perpindahan data selancar mungkin jika pengguna berpindah tempat ke daerah yang memiliki teknologi antar muka yang berbeda.
Kekurangan dari teknologi jaringan 4G adalah biaya untuk infrastruktur jaringan baru relatif mahal. Selain itu jika jaringan harus diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal. dan Selain itu juga teknologi LTE menggunakan MIMO (Multiple Input Multiple Output), teknologi yang memerlukan antena tambahan pada pancaran pangakalan jaringan untuk transmisi data. Sebagai akibatnya jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu memebeli mobile device baru guna mengguna infrastruktur jaringan yang baru.

Sumber : Wikipedia

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments